Breaking News

Ditinggal Kadernya, Petinggi PSI Harus Sadar Masa Depan Partainya Suram


Semakin banyak kader PSI yang mengundurkan diri. Terakhir Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Sianipar yang mundur. Dia mundur karena merasa partainya sudha tidak seperti saat didirikan awal.

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga berpendapat, mundurnya para kader PSI itu seharusnya menjadi introspeksi bagi petingginya, khususnya Ketua umumnya.

Analisa Jamiluddin, mundurnya para kadernya, seperti diakui Michael Sianipar, karena PSI sudah banyak berubah, termasuk melenceng dari visi misinya.

"Kalau sudah melenceng dari visi misinya, tentu menjadi tanggung Jawa Ketua umumnya," demikian kata Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa malam (6/12).

Pendapat Jamiluddin, seorang ketua umum partai haruslah mengawasi semua kadernya agar tetap bersikap dan berperilaku sesuai visi dan misinya. Jika, Ketua umumnya membiarkan hal itu, maka yang bersangkutan sudah lalai dari tanggung jawabnya.

"Ketua Umum seperti itu sudah layak diganti karena tidak mampu membawa partai sesuai visi misinya," jelas mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta.

Dalam pandangan Jamiluddin, mundurnya para kader PSI tampaknya juga karena melihat kecilnya peluang partai tersebut.masuk Senayan. Apalagi, elektabilitas PSI masih tetap rendah, sehingga peluang ke Senayan sangat kecil.

"Kader yang dapat membaca hal itu, tentu melihat masa depan di PSI suram. Hal itu tentunya akan berdampak pada kader yang memang ingin lebih maju lagi," pungkasnya.

Sumber: rmol
Foto: Ketua Umum PSI Giring Ganesha/Net
Ditinggal Kadernya, Petinggi PSI Harus Sadar Masa Depan Partainya Suram Ditinggal Kadernya, Petinggi PSI Harus Sadar Masa Depan Partainya Suram Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar